Navigation List

Hasil di Austria Bikin Zarco Pede Bisa Bela Tim Pabrikan



Debutan Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco yakin bahwa performa menjanjikan yang ia lakukan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria akhir pekan lalu membuktikan bahwa dirinya memang layak mendapatkan tempat di tim pabrikan Movistar Yamaha MotoGP suatu saat nanti, demikian yang ia nyatakan kepada Autosport.
Dengan memilih ban belakang lunak, Zarco finis kelima dan lagi-lagi mengejutkan banyak pihak dengan berhasil finis di depan duet rider pabrikan Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi yang memilih ban belakang keras. Zarco tak yakin apa yang membuatnya lebih kuat dari Vinales dan Rossi, mengingat ia mengendarai YZR-M1 versi 2016.
"Saya tak bisa menjelaskan mengapa saya lebih cepat. Saya menyukai lintasan ini, dan mungkin memberi saya energi yang baik, dan semua jadi berjalan baik pula. Kadang di sirkuit lain, Anda tak berkata Anda tak menyukainya, hanya saja mungkin feeling alami Anda tak terlalu bekerja," ujar juara dunia Moto2 2015-2016 ini.
Dengan ban belakang lunak, Zarco justru hanya sedikit mengalami penurunan performa, dan rider Prancis ini mengaku dapat 'pelajaran' baru. "Saya di posisi kelima saat 14 lap tersisa dan ban belakang sedikit drop. Saya tak bisa mengejar rider-rider di depan, tapi saya tak terlalu tertinggal. Saya hanya harus mempertahankan usia ban. Yang saya pelajari adalah cara berkendara ketika ban drop," ungkapnya.
Kontrak Rossi dengan Yamaha akan habis pada akhir 2018, dan Zarco bisa menjadi kandidat pengganti. "Saya ingin dapat motor pabrikan di masa mendatang, jadi menjalani balapan dengan performa yang kuat seperti ini dan finis di depan Mack dan Vale merupakan cara untuk layak mendapatkan motor pabrikan di masa depan," pungkas Zarco.

0 Response to "Hasil di Austria Bikin Zarco Pede Bisa Bela Tim Pabrikan"

Posting Komentar