- Arema FC harus menanggung malu usai dikalahkan Persipura Jayapura 0-2 di kandang sendiri.
- Meski kalah, Singo Edan tak menjadikan wasit kambing hitam pada laga pekan ke-15 Liga 1 itu.
Biasanya, wasit menjadi sasaran kekesalan bagi tim yang mengalami kekalahan. Apalagi, kekalahan yang dialami itu terjadi di kandang, di mana publik sepakbola maupun para pecinta klub tersebut menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri.
Namun, Arema FC tidak demikian. Meski mengalami kekalahan kandang pertama di kompetisi Liga 1 musim ini, Aji Santoso enggan mengkritik beberapa keputusan wasit yang berakibat kekalahan 0-2 dari Persipura di Stadion Kanjuruhan, semalam.
Wasit Mustofa Umarella, disebutnya sudah memimpin laga dengan cukup baik. Pengadil lapangan hijau asal Jakarta Timur itu sudah berhasil mengemban tugas yang terbilang sulit, lantaran kadar pertandingan yang termasuk dalam kategori big match.
“Bagi saya, tidak alasan untuk menyalahkan wasit. Dia bekerja secara normal dan tidak ada yang patut disalahkan. Gol Persipura juga memang murni (dari skema permainan),” tutur pelatih Arema FC, Aji Santoso.
Sepanjang 90 menit, Mustofa Umarella memang memimpin dengan cekatan dan lugas dalam mengambil keputusan. Meski laga berjalan cukup ketat, namun tidak ada insiden buruk akibat ketegasan Wasit.
Selain dua gol Persipura, dalam laga di pekan ke-15 itu, Mustofa mampu meng-handle permainan secara taktis. Lima kartu kuning yang keluar dari saku wasit terbaik di kompetisi TSC tahun lalu itu juga dianggap sudah fair tanpa menyisakan insiden protes dan sebagainya.
Dua kartu kuning dilayangkan untuk pemain Arema FC yaitu Jad Noureddine dan Juan Pablo Pino akibat pelanggaran keras. Hal serupa juga tergambar dari tiga kartu kuning untuk Persipura, masing-masing kepada Nelson Alom, Muhamad Tahir, dan Addison Alves.
“Kalau memang ada sedikit kesalahan, saya kira itu masih wajar. Tapi memang wasit sudah memimpin dengan normal dan cukup baik,” ungkapnya.
0 Response to "Kalah di Kandang Sendiri, Arema FC Anggap Wasit Sudah Fair"
Posting Komentar